𓇢𓆸Telusuri Sejarah dan Keindahan Alam Desa Penujak𓇢𓆸

Desa Penujak merupakan salah satu desa dari 10 (Sepuluh) Desa yang ada di Kecamatan Praya Barat, dengan luas 1.750 Ha. Atau 17,5 Km2, yang terdiri dari 18 (delapan belas) Dusun. Menurut sejarahnya Desa Penujak telah ada sejak tahun 1816, dengan cikal bakal berdirinya adalah RADEN MELES bersama tokoh-tokoh masyarakat pada masa itu.

Desa PENUJAK sebelum bergabung dengan Kecamatan Praya Barat merupakan Desa dalam wilayah distrik Jonggat, yang karena pengembangan wilayah Kecamatan menjadi 2 (dua) Kecamatan, maka setelah Kecamatan Praya Barat menjadi Kecamatan yang difinitif pada tahun 1957 Desa PENUJAK menjadi bagian wilayah Kecamatan Praya Barat.

Nama PENUJAK diambil dari bahasa Sasak yang berasal dari kata “PANUJAA“ yang berarti “ SUMBER ILMU “.

Sejak terbentuknya, Desa Penujak dulu wilayahnya meliputi Tanak Awu, Pengembur, Tumpak, Mawun dan Bonder. Pada tahun 1956 karna luasnya wilayah yang sangat luas, terjadi pemekaran Desa yaitu Desa Tanak Awu, kemudian pada tahun 1963 Pengembur, Tumpak dan Mawun berdiri sendiri sebagai sebuah Desa,dan pada tahun 1966 Bonder pun mekar dan berdiri sendiri. Pada awalnya Desa Penujak terdiri dari 13 (dua) dusun yaitu Dusun Karang Dalam, Karang Daya, Dayen Peken, karang Puntik, Montor,Belemong, Kangi, Tongkek, Adong, Toro, Tenandon, Mentokok dan Dusun Selanglet. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah pada tahun 2008 Desa PENUJAK melekasanakan pemekaran dan penambahan Dusun menjadi 18 (delapan belas ) Dusun yaitu Mantung, Pedek, Ketapang Karang Daye Timuk dan Mentokok 1.

Panorama alam Desa Penujak
Proses Pembuatan Gerabah
Proses pembuatan gerabah oleh perajin
Pesona Alam Penujak
Motif dan detail artistik gerabah
Gotong Royong

🏺Desa Wisata Penujak, Sentra Gerabah Tradisional Lombok

Desa Wisata Penujak, sebuah destinasi budaya yang kaya akan warisan leluhur dan kerajinan tangan khas Lombok. Terletak di Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, desa ini dikenal sebagai penghasil gerabah tertua di Pulau Lombok, dengan sejarah panjang yang terus hidup hingga kini.

Di sini, Anda bisa merasakan langsung pengalaman membuat gerabah bersama para pengrajin lokal yang sudah mewariskan keahlian ini secara turun-temurun. Setiap dusun memiliki keunikan tersendiri dalam memproduksi gerabah, mulai dari bentuk, warna, hingga teknik pembuatannya. Anda juga bisa membeli langsung kerajinan khas seperti kendi, pot bunga, hingga souvenir unik sebagai oleh-oleh.

Tak hanya itu, Desa Penujak juga menyediakan workshop interaktif, Pasar Angkringan, dan art shop yang menyuguhkan kuliner lokal dan aneka kerajinan tangan. Wisatawan dapat menikmati suasana pedesaan yang asri, mencicipi kopi Lombok, serta menyaksikan langsung proses pembentukan tanah liat menjadi karya seni bernilai tinggi.

Berjarak hanya sekitar 2 km dari Bandara Internasional Lombok, desa ini sangat mudah dijangkau dan cocok sebagai tujuan wisata edukatif maupun rekreasi keluarga. Untuk kenyamanan pengunjung, tersedia pula penginapan lokal seperti Arkana Penujak yang menyatu dengan alam dan budaya lokal.

Tari Tradisional
Kerajinan Gerabah
Musik Sasak
Pasar Tradisional
Bukit Belibe
Bukit Belibe

𓀥Tradisi Betimpas, Warisan Penyucian Diri Leluhur Sasak𓀥

Tradisi Betimpas adalah ritual tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Selanglet, Desa Penujak, setiap bulan ke-7 dalam kalender adat Sasak. Tradisi ini dipercaya mampu menyucikan diri dan menolak bala, khususnya mencegah datangnya 144 jenis penyakit. Prosesi ini bukan sekadar kegiatan spiritual, melainkan bentuk perlindungan dan penguatan ikatan sosial dalam komunitas.

Ritual Betimpas telah dilakukan sejak zaman Raden Mas Panji Mitjeh sekitar tahun 1580, dan hingga kini masih dilestarikan oleh masyarakat sebagai bagian dari warisan budaya leluhur yang sarat makna.

♪Tari Gendang Beleq, Simbol Semangat dan Perayaan Suku Sasak ♪

Gendang Beleq merupakan pertunjukan musik dan tarian tradisional khas Suku Sasak yang menggunakan alat musik besar seperti gendang beleq (gendang besar), gong, suling, dan ceng-ceng.

Tarian ini biasa ditampilkan dalam berbagai perayaan adat seperti kelahiran, khitanan (nyongkolan), pernikahan, hingga penyambutan tamu penting. Gendang Beleq tidak hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga mengandung semangat kebersamaan, kebanggaan budaya, dan nilai spiritual dalam setiap dentuman gendangnya.

𓀩Kerajinan Gerabah, Sentra Seni Tradisional Desa Penujak𓀩

Desa Penujak dikenal luas sebagai salah satu sentra kerajinan gerabah tertua dan paling terkenal di Pulau Lombok. Sejak zaman nenek moyang, masyarakat di desa ini telah mewarisi keterampilan membuat gerabah dari tanah liat secara turun-temurun. Keunikan utama dari kerajinan ini adalah proses pembuatannya yang masih mempertahankan cara-cara tradisional tanpa bantuan teknologi modern, mencerminkan kearifan lokal yang kaya akan nilai budaya.

Setiap dusun di Desa Penujak memiliki spesialisasi produk gerabah yang berbeda, menciptakan beragam karya seni yang memikat:

- Dusun Adong : Menghasilkan gentong-gentong besar dan set kursi meja berbahan tanah liat, yang biasanya digunakan untuk dekorasi rumah atau kebutuhan tradisional.

- Dusun Tongkek & Kangi : Ahli dalam membuat tempat lilin dari gerabah yang unik dan artistik.

- Dusun Toro & Mantung : Fokus pada produksi piring gerabah yang digunakan untuk keperluan rumah tangga dan penyajian makanan tradisional.

- Dusun Terandon : Terkenal dengan produksi kendi (tempat air) yang masih banyak digunakan oleh masyarakat lokal.

- Dusun Telage : Menjadi pusat proses finishing untuk menyempurnakan tampilan dan kualitas semua produk kerajinan dari dusun lainnya.

Tidak hanya menjadi sumber ekonomi kreatif masyarakat lokal, kerajinan gerabah Desa Penujak juga menjadi daya tarik wisata budaya. Para pengunjung dapat langsung menyaksikan proses pembuatan gerabah dari awal hingga akhir, bahkan ikut mencoba membuatnya sendiri. Hal ini menjadikan kerajinan gerabah bukan sekadar produk seni, tetapi juga bentuk edukasi dan pelestarian budaya yang hidup.

Budaya 1
Tradisi Betimpas
Budaya 2
Gendang Beleq
Budaya 3
Ceret Maling